Friday, November 9, 2018

Setabah Hatimu 'Ibu'



Wajahmu seperti nyamannya waktu dhuha,
Lidahmu yang melantun bait-bait zikir,
Dakwahmu tidak  terjerat oleh nafsu,
Bibirmu menjadi madu penawar,
Langkahmu menjadi ikutan ummah.

Teguran hikmah mendorong ikutan,
Menjadi titipan setiap insan,
Menjadi saksi penghuni langit,
Tidak kelu mengungkap kebenaran,
Tidak sombong mencurahkan ilmu.

Tidak janggal di bumi perantauan,
Kukuhnya iman pendamping jiwa,
Tidak goyah oleh tiupan jahiliah,
Tidak tercalar oleh bisikan syaitan,
Menjadi madah penghuni bumi.

Tidak tergambar di ruangan akal,
Begitu naif pakaian di tubuhmu,
Tidak sedikitpun digertak bisikan malu,
Ikhlasmu hanya Tuhan yang mampu menilai,
Tangisanmu menjadi rahsia Yang Satu.

Sungguh tabah wahai pencinta akhirat,
Dunia hanya pinjaman sesaat,
Kau tidak termakan dek rayuan permata,
Kau tidak terdetik mencemar akhlak,
Kerana kau, setabah hatimu.

No comments:

Post a Comment